Kiat Tanam Cabai Media Polibag

Kiat Sukses Bertani  Cabai 

Dengan Media Polibag 


Sukses Budidaya Cabai Rawit dalam Polibag, Panen Capai Jutaan Rupiah


Budidaya cabai rawit dalam polibag terbukti menjadi metode efektif dalam menghasilkan panen berkualitas tinggi. Dengan teknik perawatan yang tepat, tanaman cabai dapat tumbuh subur dan menghasilkan buah melimpah. Salah satu varietas yang banyak diminati adalah cabai rawit Dewata 76, yang dikenal memiliki produktivitas tinggi. Hasil panen kali ini menunjukkan bahwa setiap tanaman mampu menghasilkan banyak cabang dengan buah yang lebat, menjadikannya pilihan menarik bagi petani dan pehobi pertanian.


Faktor utama dalam keberhasilan budidaya ini adalah penggunaan media tanam yang tepat. Pada musim hujan, media tanam disusun dengan perbandingan empat bagian sekam mentah dan satu bagian tanah kebun, dengan tambahan pupuk kandang dalam jumlah minimal. Meskipun ada anggapan bahwa sekam mentah kurang baik digunakan, kenyataannya sekam ini akan melapuk dalam beberapa bulan dan justru menjadi sumber nutrisi yang baik bagi tanaman.


Selain itu, pengendalian hama dan penyakit juga menjadi kunci dalam menjaga kualitas tanaman. Penyemprotan rutin dilakukan setiap minggu menggunakan kombinasi insektisida, fungisida, dan pupuk daun. Untuk menghindari resistensi hama, penggunaan pestisida dilakukan secara bergilir atau sistem rolling, termasuk demolis berbahan aktif abamektin serta fungisida berkualitas tinggi. Pendekatan ini terbukti efektif dalam mencegah serangan hama seperti tungau dan penyakit keriting daun.


Dengan metode budidaya yang terencana, hasil panen cabai rawit dalam polibag dapat memberikan keuntungan yang signifikan. Pada panen kali ini, sebanyak 400 polibag cabai terjual dengan harga Rp30.000 per pot, menghasilkan omzet lebih dari Rp12 juta. Hal ini membuktikan bahwa bertani di lahan terbatas tetap dapat menjadi peluang bisnis menjanjikan dengan hasil maksimal.