Teknik Budidaya Jagung Fersi Ilham Shyarifudin

 


1.Penyiapan lahan

Tanah dibajak 15-20 cm, gemburkan dan ratakan, atau tanpa olah tanah bagi tanah gembur/ringan. Rekomendasi ini jika menggunakan sistem tanam olah tanah.

Namun jika temen temen petani ingin menanam setelah musim tanam padi dan malas olah tanah. Bisa di lakukan dengan pemberian herbisida kontak seperti. Basmilang atau Gramoxon agar Bersih dari sisa-sia tanaman dan tumbuhan pengganggu.

Saya biasa memberikan rekom pembersihan 7h sebelum tanam jagung. Adapula saya sarankan setelah tanam langsung semprotkan pada hari itu langsung. Agar lebih optimal. Namun ini beresiko bagi petani pemula dan tanpa bimbing formulator

2. Penanaman

Buat lubang tanam dengan tugal sedalam 5 cm.

Jarak tanam 75 cm x 40 cm (2 tanaman /Lubang), atau 75 cm x 20 cm (1tanaman /Lubang)

Rekomendasi saya 

Sistem tanam 1 Biji per Lubang dengan Jarak Tanam 70x15 ini akan membuat populasi jagung lebih banyak sehingga meningkatkan hasil produksi dalam hal ini gelondong jagung akan lebih banyak sehingga tonasenya pun akan lebih banyak. Namun perlu di garis bawahi sistem rapat harus sesuai juga dengan pemberian pupuk yang maksimal. 

Masukkan benih dalam lubang tanam dan tutup dengan tanah atau pupuk kandang.

Sistem jarak Tanam 

1. Tanaman General 75 x 20 (Hibrida 100-105 H)

2. Tanam Rapat 70x15  (Hibrida Genjah 90-95 H Panen)

3. Sistem jajar legowo 20x40x80 (populasi lebih banyak) bisa di aplikasikan ke semua jenis Varietas jagung . Seperti Gambar dibawah




3. Pemupukan

Takaran pupuk Non Subsidi

a. 300 kg urea/ha 

b. 300 kg SP 36/ha 

c. 100 kg KCL/ha. (Jika mau) 

Pupuk diberikan 2 kali,

#Pemupukan  pertama 7-10 hst (150 kg urea/ha + 150 kg SP 36/ha +100 kg  KCL/ha)

#Pemupukan kedua:30-35 hst (300upuk diberikan dalam lubang+ 10 cm disamping tanaman ditutup dengan tanah.

Rekomendasi Penggunaan Pupuk Non Subsidi seperti di atas atau sekitar 600Kg/Ha Terdiri dari Pupuk Urea Dan Sp36/Phonska dan apabila ingin menjaga ketahanan batang tanaman agar tidak mudah roboh boleh menggunakan pupuk KCL. saya biasnya merekomendasikan penggunaan pupuk KCl Cair yang di semprotkan ke Batang akar tanaman.

Namun jika menggunakan pupuk Subsidi tentu penggunaanya akan lebih banyak dari standar pengaplikasian. Bisa mencapai 1 ton /Ha dengan Rincian 600Kg Urea dan 400 Kg Sp36/Phonska dalam luas areal tanam 1 Ha.

Intinya dalam peroses penanaman Jagung terutama Hibrida harus diupayakan pemberian Pupuk tepat takaran tepat waktu dan tepat sasaran. 

4. Penyiangan

Penyiangan pertama pada umur 15 hst.-30hst

Penyiangan atau pembasmian gulma dapat dilakukan dengan penyemprotan herbisida selektif.

Adapun macam macam produk Herbi selektif rekomendasi saya : 

Kayabas 1,5 liter /ha

Kalaris .Belaris . Dll

5. Pengendalian hama penyakit 

Jagung sendiri rentan sekali diserang ulat gerayak atau FAW seperti gambar dibawah. 

Saran saya ini harus segera di kendalikan dengan pemberian racun kontak lambung insektisida yang biasa di jual di toko pertanian. Pengaplikasian paling pas di waktu sore . Karena lebih efektif mengingat jenis ulat gerayak atau ulat tentara ini lebih cendrung keluar di waktu malam hari.




Pengendalian penyakit bulai dapat dilakukan dengan: Benih jagung 1 kg dicampur 2 gr Ridomil atau Saromil yang dilarutkan dalam 7,5 –10 ml air. Sedangkan untuk pengendalian hama penggerek diberi insektisida Furadan 3G melalui pucuk tanaman (3-4 butir/tanaman).

Atau bisa membeli pestisida di toko pertanian 

6. Pemberian air (khususnya musim kemarau)

Pada saat sebelum tanam 15 hari setelah tanam 30 hst , 45 hst, dan 75 hst (6 kali pemberian). Sumber air dapat dari irigasi permukaan atau tanah dangkal (sumur) pompa.


7. Panen 

Jagung siap dipanen jika klobot sudah mengering dan berwarna coklat muda, biji mengkilap, dan bila ditekan dengan kuku tidak membekas.