Over Dosis Pupuk & Pestisida pada Tanaman

 OVERDOSIS PUPUK, INSEKTISIDA 

PENYEBAB, MENGATASI & PENCEGAHAN 




    Tanaman bisa mengalami overdosis, baik dari fungisida, insextisida, pupuk, maupun zat kimia lainnya. 

    Overdosis terjadi ketika tanaman menerima zat dalam jumlah berlebihan yang melampaui kebutuhannya, menyebabkan efek negatif seperti fitotoksisitas, kerusakan jaringan, hingga kematian.


A.  JENIS OVERDOSIS YANG BISA TERJADI 

      PADA TANAMAN 


A.1. Overdosis Fungisida

         Terjadi saat penggunaan fungisida terlalu banyak atau terlalu sering.

Gejala : Daun terbakar, muncul bercak kuning/coklat, pertumbuhan terhambat, buah cacat atau rontok.


A.2. Overdosis Pupuk (Unsur Hara)

         Disebabkan oleh pemupukan berlebihan, baik pupuk kimia maupun organik.

Gejala : Daun menggulung, menguning, layu, akar rusak, dan tanaman tumbuh kerdil.


A.3. Overdosis Herbisida (Racun Rumput)

         Terjadi jika herbisida terkena tanaman yang tidak tahan terhadapnya.

Gejala : Daun kering dan layu, pertumbuhan terhambat, batang mengerut atau mati mendadak.


A.4. Overdosis Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)

         Misalnya penggunaan hormon giberelin, auksin, atau sitokinin dalam dosis tinggi.

Gejala : Pertumbuhan abnormal, tanaman terlalu tinggi tetapi lemah, bunga rontok, atau buah tidak normal.


B.   PENYEBAB OVERDOSIS PADA TANAMAN 


B.1.  Dosis Berlebihan

B 2   Menggunakan takaran lebih tinggi dari anjuran.

B.3.  Frekuensi aplikasi terlalu sering tanpa memberi waktu pemulihan tanaman.

B.4.  Campuran zat yang tidak sesuai beberapa bahan kimia bisa saling bereaksi dan meningkatkan toksisitas.

B.5.  Penyemprotan di cuaca panas suhu tinggi mempercepat penguapan dan meningkatkan risiko kerusakan daun.

B.6.  Penumpukan residu di tanah, jika penggunaan zat kimia tidak diimbangi dengan pengelolaan tanah yang baik.


C.  CARA MENGATASI TANAMAN YANG 

      OVERDOSIS 


C.1. Jika Overdosis Fungisida, Herbisida & ZPT

-   Segera Siram dengan Air Bersih Untuk mengurangi residu pada daun dan tanah.

-   Hentikan Penggunaan Sementara Beri jeda 5–7 hari sebelum aplikasi ulang.

-   Gunakan Pupuk Organik atau ZPT Pemulihan  Seperti asam humat, asam fulvat, atau kalsium untuk membantu tanaman pulih.

-   Aplikasikan Mikroba Tanah (Trichoderma, PGPR)  Untuk menetralkan zat kimia di tanah.


C.2. Jika Overdosis Pupuk / Unsur Hara

-   Leaching (Penyiraman Berlebih)  Siram dengan air dalam jumlah besar untuk melarutkan kelebihan pupuk di tanah.

-   Kurangi atau Hentikan Pemupukan Sementara Biarkan tanaman menyesuaikan diri.

-   Perbaiki pH Tanah  Jika terlalu asam, tambahkan dolomit; jika terlalu basa, gunakan sulfur atau bahan organik.


D. PENCEGAHAN AGAR TANAMAN TIDAK 

     OVERDOSIS 


D.1.  Gunakan Dosis Sesuai Anjuran, Jangan berlebihan dalam mencampur pupuk atau pestisida.

D.2.  Lakukan Penyemprotan atau Pemupukan di Waktu yang Tepat.  Pagi atau sore hari untuk menghindari efek panas.

D.3.  Rotasi Penggunaan Zat Kimia .Agar tidak terjadi akumulasi yang merusak tanaman.

D.4   Cek Kondisi Tanaman Sebelum Aplikasi . Jika tanaman sudah sehat, tidak perlu tambahan pupuk atau pestisida.


Semoga Bermanfaat