JENIS AKAR & FUNGSINYA
jenis-jenis akar berdasarkan bentuk, fungsi, dan spesialisasinya:
1️⃣ Berdasarkan Bentuk dan Pertumbuhannya
A. Akar Serabut
🔹 Ciri: Banyak akar kecil tumbuh dari pangkal batang, tidak memiliki akar utama.
🔹 Contoh Tanaman: Padi, jagung, pisang, rumput.
🔹 Fungsi: Memperkuat tanaman agar tidak mudah roboh, Membantu penyerapan air dan unsur hara dari tanah secara luas.
B. Akar Tunggang
🔹 Ciri: Memiliki satu akar utama yang besar dan bercabang ke bawah.
🔹 Contoh Tanaman: Cabai, mangga, wortel, kacang-kacangan.
🔹 Fungsi: Menyimpan cadangan makanan pada beberapa jenis tanaman (misalnya wortel dan lobak).
C. Akar Gantung
🔹 Ciri: Akar tumbuh dari batang atau cabang dan menggantung di udara sebelum mencapai tanah.
🔹 Contoh Tanaman: Beringin, anggrek, monstera.
🔹 Fungsi: Menyerap uap air dan udara untuk fotosintesis.
D. Akar Napas
🔹 Ciri: Akar tumbuh ke atas dari tanah untuk mengambil oksigen.
🔹 Contoh Tanaman: Bakau, pandan, kayu api.
🔹 Fungsi: Mengatasi kondisi tanah yang kekurangan oksigen (misalnya di tanah berlumpur atau rawa).
E. Akar Banir
🔹 Ciri: Akar besar berbentuk pipih yang menyebar di permukaan tanah.
🔹 Contoh Tanaman: Randu, beringin, pohon sukun.
🔹 Fungsi: Menopang tanaman besar agar tidak mudah roboh. Memperluas jangkauan penyerapan air dan unsur hara.
2️⃣ Berdasarkan Fungsinya
A. Akar Penyimpan
🔹 Ciri: Akar mengalami perubahan bentuk untuk menyimpan cadangan makanan.
🔹 Contoh Tanaman: Singkong, ubi jalar, wortel, bit.
🔹 Fungsi: Menyimpan energi dalam bentuk karbohidrat atau pati.
B. Akar Perekat
🔹 Ciri: Akar kecil yang menempel pada permukaan seperti dinding atau batang pohon lain.
🔹 Contoh Tanaman: Anggrek, sirih, lada.
🔹 Fungsi: Membantu tanaman menempel pada tempat tumbuhnya, memungkinkan tanaman memanjat untuk mendapatkan lebih banyak cahaya matahari.
C. Akar Penghisap (Haustorium)
🔹 Ciri: Akar menempel pada tanaman lain dan mengambil nutrisi dari inangnya.
🔹 Contoh Tanaman: Benalu, tali putri, mistletoe.
🔹 Fungsi: Menyerap nutrisi dan air dari tanaman inang untuk bertahan hidup.
D. Akar Simbiosis
🔹 Ciri: Akar memiliki hubungan mutualisme dengan mikroorganisme tertentu.
🔹 Contoh Tanaman: Kacang-kacangan (memiliki akar dengan bintil nitrogen dari bakteri Rhizobium).
🔹 Fungsi: Membantu tanaman mendapatkan nitrogen dari udara melalui simbiosis dengan bakteri.
Rotasi Tanaman Berdasarkan Jenis Akar
Rotasi tanaman yang baik didasarkan pada jenis akar untuk mengoptimalkan serapan hara, memperbaiki struktur tanah, dan mencegah hama serta penyakit. Berikut adalah pola rotasi yang direkomendasikan:
1️⃣ Mulai dengan tanaman umbi-umbian seperti kentang, ubi jalar, atau singkong. Tanaman ini membutuhkan banyak kalium dan fosfor, serta menggemburkan tanah karena pertumbuhan umbinya.
2️⃣ Lanjutkan dengan tanaman berakar serabut seperti padi, jagung, atau bayam. Akar serabut membantu menjaga kelembapan tanah, mengurangi erosi, dan meningkatkan bahan organik dari sisa tanaman sebelumnya.
3️⃣ Setelah itu, tanam tanaman berakar tunggang seperti tomat, cabai, wortel, atau lobak. Akar tunggang dapat menggali unsur hara dari lapisan tanah yang lebih dalam dan memperbaiki aerasi tanah.
4️⃣ Akhiri dengan tanaman legum atau kacang-kacangan seperti kedelai, kacang tanah, atau kacang hijau. Tanaman ini bersimbiosis dengan bakteri Rhizobium yang mengikat nitrogen dari udara, memperbaiki kesuburan tanah secara alami sebelum siklus rotasi dimulai kembali.
Dengan mengikuti pola ini, tanah tetap subur, hama dan penyakit berkurang, serta hasil panen lebih optimal tanpa ketergantungan pada pupuk dan pestisida kimia secara berlebihan.