Fase Pertumbuhan Tanaman Padi

  


Fase Vegetatif
Perawatan padi fase Vegetatif dilakukan guna pembentukan akar, batang dan daun padi (Pembentukan Anakan Padi). Adapun perlakuan yang biasa saya lakukan:
1. Pemupukan 1 dilakukan saat padi berusia 7-10 HST.
2. Penyeprayan pertama dilakukan saat padi berusia 10 HST. Menggunakan kalsium dan zink.
3. Penyeprayan gulma. Penyeprayan gulma dilakukan saat gulma berdaun 1 atau 2.
4. Pemupukan 2 dilakukan saat padi berusia 30 - 35 HST.

Fase Generatif



Fase generatif tanaman padi adalah masa dimana pertumbuhan reproduksi tanaman dimulai.
Fokus perawatan padi di fase ini yaitu pada organ reproduksinya.
Ada beberapa cara merawat tanaman padi pada fase generatif, antara lain:

Tips 1
1. Penyeprayan atau penyemprotan bahan bahan tertentu, seperti kalium Phospat, kalsium magnesium, boron, silika dll.
2. Mengairi tanaman sesuai kebutuhan untuk mencegah kekeringan.
3. Mengendalikan hama dengan pestisida.
Perawatan nutrisi Padi di Fase Generatif

contohnya bunga dan buah.
Padi di fase generatif ini sangat membutuhkan nutrisi penting, seperti kalium phospat,
kalsium dan boron.

Tips 2
Cara merawat tanaman padi pada fase generatif adalah sebagai berikut:
Penyemprotan 1 (50-55 hari setelah tanam), menggunakan kalium phospat.
Penyemprotan 2 (60-65 hari setelah tanam), menggunakan kalsium magnesium, boron, silika dan ZPT
Penyemprotan 3 (70-75 hari setelah tanam), menggunakan kalium phospat, silika, pupuk mikro dan ZPT GA3
Penyemprotan 4 (80 hari setelah tanam), menggunakan kalium nitrat dan pupuk mikro
Penyemprotan 5 (85 hari setelah tanam), menggunakan kalsium dan boron
Penyemprotan 6 (90 hari setelah tanam), menggunakan kalium phospat dan ZPT GA3 40%

Untuk hamaa dan jamur kita bahas lain waktu.
Semoga petani Indonesia semakin sukses. Amin

Lima tahap dalam masa/ fase generatif padi.
1. Tahap Primordia.
2. Tahap Bunting.
3. Tahap pembungaan atau penyerbukan.
4. Tahap pengisian bulir.
5. Tahap pemasakan buah.